Salah satu alat ukur yang banyak digunakan pada ranah enginering adalah jangka sorong, alat ukur ini tidak lebih dari sebuah penggaris namun didesain khusus agar dapat mengukur secara akurat dengan ketelitian tinggi.
Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur teknik yang bisa digunakan untuk mengukur tiga jenis pengukuran sekaligus dalam satu alat menggunakan metode geser. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan mikrometer namun mikrometer menggunakan prinsip ulir sementara jangka sorong menggunakan metode geser. Oleh sebab itu banyak yang menyebutnya mistar geser.
Kegunaan jangka sorong antara lain ;
Fungsi-fungsi diatas memang sama seperti fungsi yang dimiliki oleh mikrometer. Namun, mikrometer tidak dapat melakukan tiga pengukuran diatas dalam satu alat sekaligus. Setidaknya perlu tiga jenis mikrometer untuk mengukur tiga jenis pengukuran diatas.
Namun pada jangka sorong, tiga jenis pengukuran diatas bisa dilakukan hanya pada satu alat. Inilah yang menjadi kelebihan dari jangka sorong.
Ketelitian Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelitian cukup tinggi, umumnya jangka sorong yang banyak dipakai memiliki ketelitian 0,05 mm dan 0,02 mm.
Memang jangka sorong berbeda dengan mikrometer, kalau mikrometer memiliki ketelitian yang pasti yakni 0,01 mm namun pada jangka sorong ada tiga jenis ketelitian yakni 0,05 mm, 0,02 mm, dan 0,01 mm.
1. Jangka sorong ketelitian 0,05 mm
Artinya, skala terkecil pada nonius scale itu mempunyai nilai 0,05 mm. dengan kata lain tiap garis pada nonius scale itu memiliki nilai 0,05 mm.
2. Jangka sorong ketelitian 0,02 mm
Artinya, skala terkecil pada nonius scale mempunyai nilai 0,02 mm. ini artinya tiap garis pada nonius scale mempunyai nilai 0,02 mm.
Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong (vernier caliper) adalah alat ukur teknik yang bisa digunakan untuk mengukur tiga jenis pengukuran sekaligus dalam satu alat menggunakan metode geser. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan mikrometer namun mikrometer menggunakan prinsip ulir sementara jangka sorong menggunakan metode geser. Oleh sebab itu banyak yang menyebutnya mistar geser.
Kegunaan jangka sorong antara lain ;
- Ketebalan plat atau diameter sebuah poros
- Celah atau diameter dalam sebuh poros
- Coakan atau permukaan yang lebih dalam dari permukaan lain pada satu komponen
Fungsi-fungsi diatas memang sama seperti fungsi yang dimiliki oleh mikrometer. Namun, mikrometer tidak dapat melakukan tiga pengukuran diatas dalam satu alat sekaligus. Setidaknya perlu tiga jenis mikrometer untuk mengukur tiga jenis pengukuran diatas.
Namun pada jangka sorong, tiga jenis pengukuran diatas bisa dilakukan hanya pada satu alat. Inilah yang menjadi kelebihan dari jangka sorong.
Ketelitian Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelitian cukup tinggi, umumnya jangka sorong yang banyak dipakai memiliki ketelitian 0,05 mm dan 0,02 mm.
Memang jangka sorong berbeda dengan mikrometer, kalau mikrometer memiliki ketelitian yang pasti yakni 0,01 mm namun pada jangka sorong ada tiga jenis ketelitian yakni 0,05 mm, 0,02 mm, dan 0,01 mm.
1. Jangka sorong ketelitian 0,05 mm
Artinya, skala terkecil pada nonius scale itu mempunyai nilai 0,05 mm. dengan kata lain tiap garis pada nonius scale itu memiliki nilai 0,05 mm.
2. Jangka sorong ketelitian 0,02 mm
Artinya, skala terkecil pada nonius scale mempunyai nilai 0,02 mm. ini artinya tiap garis pada nonius scale mempunyai nilai 0,02 mm.
Advertisement
Bagian – Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya
- Jaw, merupakan dua buah bilah panjang yang dipakai untuk mengukur ketebalan atau diameter luar.
- Knife, merupakan bilai kecil yang terletak dibagian atas jangka sorong untuk mengukur celah atau diameter dalam.
- Depth rod, merupakan batang kecil yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu permukaan.
- Main scale, merupakan skala yang terletak disepanjang mistar tetap. Fungsinya untuk menunjukan hasil pengukuran, umumnya satuan yang dipakai adalah mm dan cm namun pada imperial vernier caliper menggunakan satun inch.
- Nonius scale, merupakan skala yang terletak pada mistar geser. Fungsinya untuk menunjukan hasil desimal dari suatu pengukuran
- Drag metric, atau mistar geser berfungsi untuk menggeser jaw, knife, depth rod, dan nonius scale.
- Thumb screw, berfungsi sebagai tumpuan tangan untuk menggeser drag metric. Penempatan thumb screw ini akan membawa grip yang baik meski kita hanya menggeser metric menggunakan satu jari.
- Lock screw, berfungsi untuk mengunci satu set drag metric. Saat pengunci ini diaktifkan maka drag metric tidak akan bergeser dan kita bisa membaca hasil pengukuran lebih akurat.
Cara Membaca Jangka Sorong
Untuk membaca jangka sorong, sebenarnya mudah saja. Kita hanya perlu mencari garis yang sejajar antara skala utama dan skala nonius. Untuk lebih jelas, sudah kami berikan contoh pembacaan hasil pengukuran jangka sorong pada artikel berikut ; Panduan membaca jangka sorong + contohnya.
Jenis – Jenis Jangka Sorong
Berdasarkan ketelitiannya sudah kita bahas ada tiga jenis mikrometer. Namun berdasarkan satuan dan penggunaannya masih ada beberapa jenis jangka sorong antara lain ;
1. Analog vernier caliper
Jenis satu ini persis seperti apa yang kita bahas diatas, dimana untuk membaca hasil pengukuran kita perlu mencari garis-garis yang sejajar antara main scale dan nonius scale.
2. Digital vernier caliper
Jenis ini sudah menggunakan panel digital untuk menunjukan hasil pengukuran, jadi kita hanya perlu menggeser mistar dan hasil pengukuran akan muncul pada layar. Untuk ketelitiannya biasanya mencapai 0,01 mm.
3. Metric vernier caliper
Jenis metric vernier caliper menggunakan skala dengan satuan metric (mm atau cm). Di Indonesia, jenis metric vernier caliper ini yang paling banyak digunakan karena satuan untuk menunjukan dimensi masih mengunakan satuan metric.
4. Imperial vernier caliper
Tipe ini menggunakan skala dengan satuan inch, meski jarang ditemui namun di Eropa penggunaan imperial caliper ini lebih banyak ditemui. Sementara cara membacanya, masih sama persis.
Itu saja artikel tentang pengertian dan kegunaan jangka sorong semoga bisa menambah wawaasan kita semua.
No comments:
Post a Comment