Cara Mengatasi Kerusakan Sein - Turning signal atau lebih akrab disebut sein adalah salah satu lampu pada kendaraan bermotor yang dipakai sebagai tanda sebelum kendaraan membelok. Karena difungsikan sebagai tanda, maka lampu ini tidak masuk ke penerangan mobil. Tapi, lampu dengan kedipan ini terkadang memunculkan sebuah kerusakan. Apa penyebabnya ? dan bagaimana cara mengatasi kerusakan lampu sein ? simak selengkapnya dibawah.
Lampu tanda belok atau sein atau ada juga yang menyebutnya riting merupakan salah satu aksesoris wajib pada kendaraan, mengapa wajib ? karena lampu sein masuk ke active safety system yakni sistem keselamatan aktif yang akan mencegah kemungkinan kendaraan kecelakaan.
Cara kerja lampu sein ini, yakni dengan mengedipkan bolam berwarna kuning pada sisi dimana kendaraan akan berbelok, sehingga dalam satu kendaraan minimal ada empat bolam lampu sein.
Apa jadinya jika lampu sein mati ? ini sama saja ketika anda akan berbelok pada pertigaan tanpa menyalakan lampu tanda belok, maka pengendara yang ada didepan atau dibelakang anda tidak tahu anda akan berbelok sehingga mereka tidak menurunkan kecepatan. Ini berpotensi terjadi kecelakaan.
Lampu tanda belok atau sein atau ada juga yang menyebutnya riting merupakan salah satu aksesoris wajib pada kendaraan, mengapa wajib ? karena lampu sein masuk ke active safety system yakni sistem keselamatan aktif yang akan mencegah kemungkinan kendaraan kecelakaan.
Cara kerja lampu sein ini, yakni dengan mengedipkan bolam berwarna kuning pada sisi dimana kendaraan akan berbelok, sehingga dalam satu kendaraan minimal ada empat bolam lampu sein.
Apa jadinya jika lampu sein mati ? ini sama saja ketika anda akan berbelok pada pertigaan tanpa menyalakan lampu tanda belok, maka pengendara yang ada didepan atau dibelakang anda tidak tahu anda akan berbelok sehingga mereka tidak menurunkan kecepatan. Ini berpotensi terjadi kecelakaan.
Contoh lain, pada mobil ada lampu hazard. Apa itu hazard ? sebetulnya lampu hazard juga sama-sama memakai lampu kuning berkedip. Tapi lampu hazard dipakai sebagai tanda peringatan darurat, sehingga ketika keempat lampu sein menyala secara bersamaan itu menandakan mobil sedang ada pada kondisi darurat, maka pengendara lain secara nalar akan mengalah pada mobil darurat ini.
Dari berbagai kelebihan yang diusung oleh lampu sign ini, pasti akan menimbulkan dampak negatif apabila ada kerusakan pada lampu ini. Tak jarang pula kecelakaan kendaraan yang diawali dari lampu sign yang mati ini. Lantas, apa saja kerusakan pada lampu sign ?
Macam-Macam Kerusakan Lampu Sein
1. Lampu berkedip terlalu cepat
Masalah pertama yang kerap kali muncul pada lampu sein adalah masalah kedipannya yang terlalu cepat. Ketika kita menekan saklar turning signal, lampu akan menyala begitupun dengan lampu indikator dashboardnya. Tapi ada yang beda, kedipan lampu lebih cepat dari biasanya.
Masalah ini disebabkan karena voltase baterai yang menyuplai arus listrik ke lampu sign mengalami penurunan atau drop voltage. Penurunan tegangan ini disebabkan karena banyak faktor salah satunya karena berat jenis elektrolit baterai sudah mulai menurun yang membuat daya simpan listriknya juga turun ataupun disebabkan karena tegangan pengisian yang terlalu kecil.
Ini terjadi karena flasher yang bertugas membuat kedipan pada lampu kekurangan arus, jadi kinerja flasher akan terganggu jika tegangan listrik yang masuk kurang dari 12 volt sehingga proses pemutusan dan penyambungan ini akan berlangsung kurang sempurna. Dan ini akan menyebabkan efek kedipan yang terlalu cepat.
Tapi, untuk memastikan anda perlu mengukur berapa tegangan pada sistem elektrikal motor anda. Cara mudahnya coba aktifkan beberapa sistem elektrikal seperti lampu kepala atau klakson. Jika suara klakson agak sember dan sinar lampu kepala redup.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mencharge ulang baterai jika elektrolitnya masih bagus. Tapi jika elektrolitnya sudah tidak mampu, maka anda perlu mengganti air akinya. Itupun jika aki motor anda tipe basah. Jika memakai tipe kering, mau tidak mau anda perlu mengganti aki motor anda.
2. Lampu sein Mati
Untuk masalah ini, sama seperti masalah lampu lain. Apabila suatu beban kelistrikan tidak berfungsi ketika rangkaian di aktifkan maka ada dua kemungkinan lampu yang mati atau rangkaian lampu yang terputus.
Bagaimana cara mendeteksinya ?
Pertama, coba lihat bagian yang viewable. Perhatikan sekering lampu apabila kawat didalam sekering masih tersambung maka sekering dalam kondisi normal. Tapi jika kawat didalam sekering putus itu sama saja rangkaian terbuka sehingga arus listrik tidak pernah melewati sekering.
Jika sekering putus, apa kita bisa langsung menggantinya ? 80% berfikir demikian tapi kita cari tahu dulu mengapa fuse/sekering lampu bisa putus. Tiap sekering memiliki kode warna dan kapasitas masing masing yang ditujukan pada satuan ampere, artinya fuse memiliki ketahan terhadap arus listrik pada besaran tertentu.
Advertisement
Kita ambil contoh lampu riting ini, biasanya fuse yang dipakai ada di angka 10 ampere. Artinya arus listrik yang dibutuhkan lampu dalam keadaan normal maksimal 10 ampere, jika arus yang mengalir lebih dari 10 ampere maka ada yang tidak normal pada rangkaian itu.
Biasanya lonjakan arus ini terjadi akibat ada korsleting, korsleting ini terjadi karena arus dari terminal positif mengalir langsung ke masa tanpa melewati beban. karena tidak ada beban maka arus yang mengalir juga bisa tak terhingga sehingga jika dibiarkan bisa menimbulkan panas yang memicu kebakaran.
Untuk itu fuse yang putus, tidak bisa kita atasi dengan hanya mengganti fuse itu atau bahkan menggantinya dengan kapasitas lebih besar, justru berbahaya. Lakukan pengecekan rangkaian lampu sign untuk mencari tahu dimana letak kosleting listrik.
Untuk melakukan hal ini, anda perlu bantuan test lamp atau multimeter jika ada. Caranya colokan kabel test lamp ke positif baterai dan colokan jarum test lamp ke terminal output sekering lampu. Jika ada kosleting maka lampu tester akan menyala meski redup.
Jika sudah dipastikan ada kosleting maka langkah selanjutnya adalah menyusuri rangkaian kabel lampu dari ujung hingga ujung. Cari kabel yang terkelupas atau yang menempel dengan body, pastikan di lapisi dengan isolator.
Jika lampu tester mati, maka rangkaian dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan masa. Anda bisa langsung mengganti sekering yang putus. Ini terjadi biasanya karena pengaruh air, air juga bisa menimbulkan kosleting arus listrik tapi jika kandungan air sudah hilang maka kosleting bisa berhenti.
Tapi, bagaimana jika fuse masih normal dan lampu sign tetap mati ?
Jika itu terjadi maka ada komponen didalam rangkaian yang tidak berfungsi. Masih menggunakan lampu tester, kali ini hubungkan kabel test lamp dengan masa baterai. Kemudian hidupkan lampu sein dan colokan jarum tester ke setiap terminal sepanjang rangkaian lampu, dari mulai terminal fuse, hingga mencapai terminal bolam.
Pengecekan ini bisa mendeteksi seluruh komponen yang mengalami putus. Pertama pada flasher, jika lampu tester menyala ketika dicolokan ke input flasher namun saat tester dicolokan ke output tester mati, maka itu menandakan flasher yang tidak berfungsi.
Kedua, pada bolam lampu. Jika lampu tester tetap hidup pada terminal lampu tapi lampu sein tidak mau hidup, maka ada dua kemungkinan. Bisa sambungan lampu dengan terminal yang buruk atau filamen bolam yang putus. Langkah perbaikannya adalah penggantian komponen.
3. Lampu sein tidak berkedip
Terkadang, kita juga menemui suatu masalah yang cukup aneh. Normalnya lampu sign hidup dengan kedipan interval tertentu, tapi pada masalah ini lampu sein hidup seperti lampu lain dan tidak berkedip. Apa penyebabnya ?
Kita kembali lagi ke cara kerja lampu sein, dimana kedipan lampu disebabkan karena adanya pemutusan dan penyambungan secara berkelanjutan pada komponen yang bernama flasher. Jika flasher tidak berfungsi normal, maka ada dua akibat yakni lampu sein mati dalam artian kontak didalam flasher tidak mau tersambung dan lampu sein hidup tidak berkedip dalam artian kontak didalam flasher tidak mau putus.
Solusinya sama seperti penyebab nomor dua yakni dengan langkah penggantian. Tapi sebelum mengganti dengan flasher baru, pastikan juga tegangan baterai yang masuk ke flasher normal 12 volt. Ini terkait masalah lampu sein yang pertama dimana drop voltage bisa membuat kinerja flasher jadi tidak karuan.
Untuk mengeceknya, dibutuhkan alat multi meter untuk hasil yang akurat atau dengan test lamp dengan mengamati intensitas cahaya yang dihasilkan. Caranya, colokan kabel test lamp ke massa baterai kemudian colokan jarum tester ke terminal input flasher dalam kondisi saklar riting dalam keadaan menyala. Jika sinar redup, maka ada masalah pada tegangan yang masuk ke flasher, tapi jika lampu bersinar terang maka maslaahnya ada pada flasher.
Untuk masalah lampu tester yang redup itu bisa disebabkan karena adanya hambatan pada rangkaian kelistrikan lampu. Bisa sambungan terminal yang kendor atau banyak sambungan-sambungan pada kabel. Untuk itu cek semua hal yang menyebabkan hambatan ini.
Demikian artikel lengkap mengenai cara mengatasi berbagai masalah pada lampu sein, semoga bermanfaat.
Biasanya lonjakan arus ini terjadi akibat ada korsleting, korsleting ini terjadi karena arus dari terminal positif mengalir langsung ke masa tanpa melewati beban. karena tidak ada beban maka arus yang mengalir juga bisa tak terhingga sehingga jika dibiarkan bisa menimbulkan panas yang memicu kebakaran.
Untuk itu fuse yang putus, tidak bisa kita atasi dengan hanya mengganti fuse itu atau bahkan menggantinya dengan kapasitas lebih besar, justru berbahaya. Lakukan pengecekan rangkaian lampu sign untuk mencari tahu dimana letak kosleting listrik.
img by thoughtco.com
Untuk melakukan hal ini, anda perlu bantuan test lamp atau multimeter jika ada. Caranya colokan kabel test lamp ke positif baterai dan colokan jarum test lamp ke terminal output sekering lampu. Jika ada kosleting maka lampu tester akan menyala meski redup.
Jika sudah dipastikan ada kosleting maka langkah selanjutnya adalah menyusuri rangkaian kabel lampu dari ujung hingga ujung. Cari kabel yang terkelupas atau yang menempel dengan body, pastikan di lapisi dengan isolator.
Jika lampu tester mati, maka rangkaian dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan masa. Anda bisa langsung mengganti sekering yang putus. Ini terjadi biasanya karena pengaruh air, air juga bisa menimbulkan kosleting arus listrik tapi jika kandungan air sudah hilang maka kosleting bisa berhenti.
Tapi, bagaimana jika fuse masih normal dan lampu sign tetap mati ?
Jika itu terjadi maka ada komponen didalam rangkaian yang tidak berfungsi. Masih menggunakan lampu tester, kali ini hubungkan kabel test lamp dengan masa baterai. Kemudian hidupkan lampu sein dan colokan jarum tester ke setiap terminal sepanjang rangkaian lampu, dari mulai terminal fuse, hingga mencapai terminal bolam.
Pengecekan ini bisa mendeteksi seluruh komponen yang mengalami putus. Pertama pada flasher, jika lampu tester menyala ketika dicolokan ke input flasher namun saat tester dicolokan ke output tester mati, maka itu menandakan flasher yang tidak berfungsi.
Kedua, pada bolam lampu. Jika lampu tester tetap hidup pada terminal lampu tapi lampu sein tidak mau hidup, maka ada dua kemungkinan. Bisa sambungan lampu dengan terminal yang buruk atau filamen bolam yang putus. Langkah perbaikannya adalah penggantian komponen.
3. Lampu sein tidak berkedip
Terkadang, kita juga menemui suatu masalah yang cukup aneh. Normalnya lampu sign hidup dengan kedipan interval tertentu, tapi pada masalah ini lampu sein hidup seperti lampu lain dan tidak berkedip. Apa penyebabnya ?
Kita kembali lagi ke cara kerja lampu sein, dimana kedipan lampu disebabkan karena adanya pemutusan dan penyambungan secara berkelanjutan pada komponen yang bernama flasher. Jika flasher tidak berfungsi normal, maka ada dua akibat yakni lampu sein mati dalam artian kontak didalam flasher tidak mau tersambung dan lampu sein hidup tidak berkedip dalam artian kontak didalam flasher tidak mau putus.
Solusinya sama seperti penyebab nomor dua yakni dengan langkah penggantian. Tapi sebelum mengganti dengan flasher baru, pastikan juga tegangan baterai yang masuk ke flasher normal 12 volt. Ini terkait masalah lampu sein yang pertama dimana drop voltage bisa membuat kinerja flasher jadi tidak karuan.
img by aa1car.com
Untuk mengeceknya, dibutuhkan alat multi meter untuk hasil yang akurat atau dengan test lamp dengan mengamati intensitas cahaya yang dihasilkan. Caranya, colokan kabel test lamp ke massa baterai kemudian colokan jarum tester ke terminal input flasher dalam kondisi saklar riting dalam keadaan menyala. Jika sinar redup, maka ada masalah pada tegangan yang masuk ke flasher, tapi jika lampu bersinar terang maka maslaahnya ada pada flasher.
Untuk masalah lampu tester yang redup itu bisa disebabkan karena adanya hambatan pada rangkaian kelistrikan lampu. Bisa sambungan terminal yang kendor atau banyak sambungan-sambungan pada kabel. Untuk itu cek semua hal yang menyebabkan hambatan ini.
Demikian artikel lengkap mengenai cara mengatasi berbagai masalah pada lampu sein, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment