Vernier caliper merupakan salah satu alat ukur panjang yang dapat mengukur benda dengan ketelitian hingga 0,01 mm. karena ketelitiannya sangat tajam, bentuk dari alat ukur jangka sorong ini pun berbeda dengan mistar pada umumnya.
Lalu, seperti apa bentuk dan apa saja nama bagian pada jangka sorong ? mari kita bahas secara rinci
Bagian – Bagian Jangka Sorong Dan Fungsinya
Seperti terlihat pada gambar, bentuk jangka sorong terdiri dari sebuah mistar dengan beberapa rahang. Rahang-rahang tersebutlah yang akan menjepit benda kerja supaya hasil pengukurannya akurat.
Bagian-bagian satu unit jangka sorong yakni sebagai berikut ;
1. Vernier caliper main base
Vernier caliper main base merupakan komponen utama dari jangka sorong, main base artinya basis utama dimana disinilah semua bagian lain dari jangka sorong diletakan.
Kalau pada gambar, main base bisa ditunjukan pada komponen mistar utama yang memanjang ditengah bagian jangka sorong.
2. Slider
Slider merupakan komponen kedua yang berfungsi untuk memindahkan rahang-rahang agar dapat melebar dan menyempit. Maksudnya, apabila anda melihat gambar diatas maka ada rahang dimana rahang tersebut dapat melebar apabila salah satu rahang digeser.
Dan slider merupakan komponen yang berperan untuk pergeseran ini. Lokasinya, slider itu komponen dengan bentuk persegi panjang yang menggenggam main base.
3. Main scale
Main scale adalah skala utama yang dijadikan acuan utama untuk melihat berapa hasil pengukuran, jadi misal anda mengukur ketebalan sebuah plat. Maka untuk melihat hasil pengukurannya, anda harus melihat main scale ini. Namun, main scale hanya dapat menentukan hasil pengukuran hingga ketelitian 1 mm. jadi agar lebih akurat anda juga harus melihat nonius scale
Skala utama sendiri ada yang menggunakan satuan Cm, ada pula yang menggunakan satuan inchi tergantung jenis jangka sorong.
4. Nonius scale
Apabila main scale digunakan untuk menentukan hasil pengukuran awal dengan ketelitian 1 mm, maka nonius scale digunakan untuk melihat nilai desimal dari hasil pengukuran yang sudah tertera pada main scale.
Jadi saat anda membaca hasil pengukuran, pertama anda lihat main scale untuk menentukan nilai awal pengukuran. Setelah itu baru anda lihat nonius scale untuk menentukan nilai desimal/pecahannya.
berupa mistar berukuran kecil pada permukaan slider. Kerapatan garis tiap mistar pada nonius scale juga menentukan ketelitian jangka sorong. Untuk jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm hanya memiliki 21 garis. Sementara untuk jangka sorong dengan ketelitian 0,02 mm memiliki 51 garis.
5. Fixed inner jaw
Fixed inner jaw adalah rahang tetap yang digunakan untuk mengukur diameter dalam. Fixed inner jaw memiliki permukaan luar yang rata dan menempel pada main base.
6. Moveable inner jaw
Moveable inner jaw adalah rahang geser yang digunakan untuk mengukur diameter dalam. Jadi, inner jaw itu digunakan untuk mengukur diameter dalam dan inner jaw sendiri ada dua yakni fixed inner jaw dan moveable inner jaw.
Fixed inner jaw itu tetap tapi moveable inner jaw menempel pada slider yang dapat digeser sehingga rahang dapat membuka/melebar, ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran.
7. Fixed outer jaw
Fixed outer jaw adalah rahang tetap yang digunakan untuk mengukur ketebalan komponen atau diameter luar. Fixed outer jaw memiliki bentuk lebih panjang dari pada inner jaw dengan permukaan bagian dalam rata. Bagian ini menempel pada main base sehingga bersifat tetap (tidak bisa digeser).
8. Moveable outer jaw
Sementara moveable outer jaw merupakan rahang untuk mengukur ketebalan/diameter luar yang menempel pada slider. Sehingga bisa digeser, pergeseran rahang ini memungkinkan rahang melebar dan dapat menjepit benda yang akan dikur.
9. Depth rod
Dept rod merupakan batang kecil yang terletak didalam main base, fungsinya untuk mengukur kedalaman dari permukaan tertentu. Saat rahang masih tertutup rapat, depth rod ini tidak terlihat alias tersembunyi didalam main base.
Tapi saat anda menggeser slider dan rahang mulai membuka, maka depth rod mulai muncul dari bagian belakang jangka sorong. Batang ini terhubung ke slider, sehingga panjang pendek depth rod dipengaruhi oleh pergeseran slider.
10. Finger hook
Finger hook adalah bagian menonjol (berbentuk setengah lingkaran) yang terletak pada bagian bawah slider. Fungsi finger hook adalah sebagai tempat menggeser slider, jadi saat anda akan menggeser slider anda cukup menggunakan satu jempol tangan untuk menggesernya melalui finger hook.
11. Lock screw
Lock screw adalah pengunci yang digunakan untuk mencegah pergerakan slider. Artinya, seusai anda mengukur benda dan anda mengaktifkan lock screw maka slider tidak akan bergeser.
Ini dimaksudkan agar saat anda membaca hasil pengukuran, bisa lebih akurat.
Lalu bagaimana cara menggunakan jangka sorong ? Cek link berikut Animasi cara menggunakan
Mungkin itu saja artikel tentang bagian-bagian jangka sorong beserta fungsi dan penjelasannya secara rinci. Semoga menambah wawasan kita semua.
No comments:
Post a Comment